jatim.jpnn.com, JOMBANG - Sebanyak 119 orang dari dua perguruan silat di Kabupaten Jombang diringkus imbas kerusuhan dan keterlibatan dugaan pengeroyokan serta pengerusakan.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan ratusan pesilat nan ditangkap dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Polres Jombang dan polsek jejeran menangkap total 119 oknum pesilat dengan rincian anak-anak 84 orang dan dewasa 35 orang," kata Aldo, Kamis.
Dia menjelaskan kejadian itu berasal dari ratusan pesilat dua perguruan melakukan konvoi dari daerah Sidoarjo menuju Mojokerto. Mereka sebelumnya mendatangi Polsek Jetis di Mojokerto, kemudian bergeser ke daerah Jombang.
Setibanya di Kecamatan Kudu, rombongan konvoi itu berulah melakukan penganiayaan terhadap masyarakat dan personil polisi nan sedang melaksanakan pengamanan dan penyekatan di area setempat.
Adapun dua personil polisi nan bekerja saat itu menjadi korban. Korban pertama mengalami luka di kaki akibat ditabrak pesilat nan menerobos saat dihadang.
Korban kedua dikeroyok saat melakukan penyekatan. Saat itu, korban sudah menjelaskan jika seorang polisi, tetapi tetap dikeroyok.
Akibatnya, korban mengalami luka lebam pada bagian wajah dan kudu menjalani rawat inap di rumah sakit.