jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dalam beberapa pekan terakhir, marak terjadi tindakan kejahatan oleh segerombolan bermotor nan terjadi di beberapa daerah di Kota Bandung.
Dari beberapa kasus, ada nan pelakunya sukses tertangkap tapi ada juga nan tetap berkeliaran.
Merespons kejadian ini, Kriminolog Universitas Islam Bandung (Unisba) Nandang Sambas mengatakan, peran Tim Prabu sangat krusial untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan, khususnya di malam hari.
Namun, Tim Prabu pun tidak bisa bekerja sendiri, perlu ada koordinasi dan kerjasama dengan petugas keamanan setempat.
Nandang menilai saat ini kehadiran Tim Prabu pasca diaktifkan lagi tetap belum terlihat dampaknya.
“Ada beberapa perihal nan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi, tidak bisa juga secara langsung dikaitkan walaupun tujuan utamanya diaktifkan kembali Tim Prabu itu meredam alias mengurangi tingkat kerawanan ya,” kata Nandang dihubungi, Jumat (26/5).
Kata Nandang, selama ini nan dilihatnya adalah Tim Prabu hanya patroli keliling kemudian membubarkan kerumunan massa saja.
Motif seperti itu, menurutnya, sudah tidak efektif dalam mencegah tindak kejahatan. Ketika Tim Prabu membubarkan kerumunan, bisa saja sedang terjadi tindakan kejahatan lain seperti pembegalan dan penjambretan.