jpnn.com, MOSKOW - Rusia pada Senin mengumumkan telah memasukkan senator Amerika Serikat Lindsey Graham ke dalam daftar buronan menyusul pernyataannya saat berjumpa dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev.
"Graham Lindsey Olin, penduduk Amerika, lahir 9 Juli 1955 adalah buron, berasas pasal norma pidana (Rusia)," kata Kementerian Dalam Negeri Rusia, seperti dilaporkan instansi buletin TASS.
Sehari sebelumnya, Rusia mengumumkan telah membuka penyelidikan tindak pidana terhadap Graham atas komentar nan dia buat, nan dianggap Rusia sebagai "Russophobia" -- ketidaksukaan nan kuat terhadap Rusia dan hal-hal tentang Rusia, terutama sistem politik alias kebiasaan unik negara jejak Uni Soviet.
“Ketua Komite Investigasi Rusia A.I. Bastrykin menginstruksikan Departemen Investigasi Utama untuk memulai penyelidikan pidana atas pernyataan senator AS tentang pembunuhan orang-orang Rusia,” kata pernyataan Komite Investigasi Rusia nan dibacakan pada Minggu.
Pernyataan tersebut juga menyebutkan bahwa para penyelidik dari Komite Investigasi Rusia bakal memberikan "penilaian norma nan tepat" terhadap kasus itu.
Dalam sebuah video nan dibagikan oleh akun Telegram Presiden Ukraina, Graham nan sedang berjumpa dengan Zelenskyy di Kiev pada Jumat (26/5) itu diketahui mengatakan: "Rusia sedang sekarat".
Dia juga menyebut support berbobot puluhan miliar dolar untuk Ukraina sebagai
Menanggapi video tersebut, para pejabat Rusia mengecam komentar Graham itu.